Oleh: Muhammad Iqbal Muttaqin,
Mahasiswa STEI SEBI
PARA penghafal Al-Qur’an adalah orang-orang pilihan, mereka lain dari pada yang lain. Karena pada hakikatnya seseorang yang menghafalkan Al-Qur’an yang di dalamnya terdapat berbagai macam pemecahan masalah. Yang dimana sumber dari segala sumber pengetahuan didunia ada didalamnya. Didalamnya terdapat kata-kata Allah yang Maha Benar, Maha Mengetahui. Sudah barang pasti para penghafal Al-Qur’an itu disebut istimewa.
Seperti riset yang telah saya lakukan terhadap beberapa teman saya yang Alhamdulillah hafiz 30 juz, tentang apa perbedaan yang mereka rasakan setelah mereka hafal Al-Qur’an 30 juz. Ternyata jawaban mereka rata-rata sama, yaitu:
1. Mudah dalam memahami pelajaran
2. Tenang dalam melakukan segala hal
3. Pintar berbicara didepan public
4. Selalu diberi kemudahan oleh Allah dalam mengerjakan segala hal
5. Terbebas dari rasa takut, malu ataupun cemas
Semua pernyataan diatas Memang benar adanya. Contohnya dari satu jawaban tersebut yaitu sangat mudah dalam memahami pelajaran, Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Dr. Al Qadhi salah satu dokter syaraf ternama di Amerika Serikat membuktikan bahwa hanya dengan mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an, Seorang Muslim, baik mereka yang menguasai bahasa Arab ataupun tidak. Mereka akan merasakan manfaatnya yaitu berupa perubahan fisiologis yang sangat besar, menambah kecerdasan otak manusia, menangkal berbagai macam penyakit, penghilang depresi, dan lain sebagainya.
Para penghafal Al-Qur’an sudah barang pasti selalu mendengarkan ayat-ayat Allah Swt, karena mereka selalu mengulang-ulang hafalan mereka dipagi, siang ataupun malamnya. Dan Allah Swt telah berfirman tentang kemudahan mempelajari Al-Qur’an dalam surah Al-Qamar ayat 17, 22, 32,40, Allah menekankan dengan menyebutkan 4 kali ayat yang sama dalam surah Al-Qamar yang artinya :
”Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?”
Baca Juga :
Dari ayat diatas, telah dijelaskan bahwa Allah Swt telah memberikan kita kemudahan dalam mempelajari Al-Qur’an. Namun kita masih saja menunda-nunda dan bahkan lebih parahnya lagi, tak ada niatan sama sekali dalam diri kita untuk menghafalnya ataupun mempelajarinya.
Dan apabila kita menghafal pun, Alangkah baiknya kita juga turut menghafal artinya. Agar hafalan kita tidak hanya sebatas hafal, namun kita juga memahami apa isi kandungan yang terdapat didalamnya.
Dan selanjutnya selalu diberi kemudahan dalam melakukan segala hal. Tentu saja para penghafal Al-Qur’an selalu diberi kemudahan oleh Allah Swt, karena Allah Swt telah menetapkan para penghafal Al-Qur’an sebagai keluarga-Nya diatas Bumi. Seperti sabda Rasulullah :
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya.” (HR. Ahmad).
Sungguh beruntung bagi mereka yang telah dijadikan keluarga oleh Allah Swt dibumi. Dimana disetiap tindakannya akan mendapatkan keberkahan,disetiap langkahnya akan selalu diberi ketenangan, bahagia walaupun sedang dalam keadaan sulit, dan juga selalu diberi kelezatan dalam beribadah.
Tidak setiap manusia dapat menjadi hafiz Al-Qur’an. Terlebih dizaman modern seperti sekarang ini. Dimana anak-anak lebih Asyik dengan permainan gadjetnya dibandingkan dengan keasyikan membaca Al-Qur’an. Sangat sulit menemukan para penghafal Al-Qur’an, karena pada dasarnya para penghafal Al-Qur’an adalah orang-orang pilihan, dan semoga kita bisa menjadi bagian dari orang-orang yang terpilih.
Itu baru sebagian kecil kenikmatan yang mereka dapatkan didunia. Masih banyak lagi kenikmatan yang akan mereka dapatkan terlebih diakhirat. Maka dari itu, marilah kita bersama-sama meraih ridho-Nya, kita jadikan diri kita layak untuk Allah jadikan kita sebagai keluarga-Nya dibumi. Mulai dari menghafal juz 30, sampai akhirnya kita bisa hafal 30 juz. Jika kita merasa tak memiliki waktu untuk membaca ayat-ayat Al-Qur’an, Sebenarnya bukan kita yang tidak memiliki waktu untuk membaca Al-Qur’an, melainkan Al-Qur’an lah yang tidak ridha dibaca oleh kita.
Wallahu A’lam.
Komentar
Posting Komentar