Oleh: Najelaa Shihab
Untuk Hari Guru Sedunia 5 Oktober 2016
1. Sebagian besar GURU bercita-cita menjadi pendidik sejak kecil. "Kami memilih profesi ini bukan karena uang, tapi karena yakin bahwa mendidik membuahkan perubahan."
2. Bagian tersulit dari pekerjaan GURU, bukan pada saat mengajar atau mewarnai bersama anak di kelas, justru saat membuat rencana pengajaran yang baik, menilai perkembangan dan pencapaian murid, BUKAN sekadar membandingkan dengan yang lain.
3. Hal pertama yang sangat dibutuhkan GURU adalah memiliki lebih banyak waktu. Waktu untuk berinteraksi lebih sering dengan semua murid atau mencoba hal baru. Rata-rata guru bekerja 10-11 jam sehari, dan profesi ini adalah salah satu yang paling sering membawa pulang pekerjaan ke rumah, bahkan kadang susah tidur dan terbawa mimpi.
4. Sebagian besar GURU menempatkan gaji sebagai faktor terbawah yang memotivasi dalam pekerjaan. Kepuasan melihat kemajuan murid merupakan hal tak ternilai. Guru mengaku kadang menggunakan uang pribadi untuk berbagai keperluan murid dan belajar.
5. GURU tidak libur penuh di saat murid libur. Waktu ini justru sering kali menjadi salah satu periode tersibuk untuk persiapan dan evaluasi kelas dan sekolah.
6. GURU mengharapkan lebih banyak orangtua hadir dalam kegiatan sekolah dan memberi dukungan yang tepat (tanpa mengambil alih) pekerjaan rumah anak.
7. GURU adalah figur utama yang dipercaya anak untuk berbagi rahasia diri dan keluarga, termasuk berbagai hal yang tidak berkait dengan sekolah. Banyak guru yang merasa terpaksa harus berperan sebagai konsultan pernikahan.
8. Perjalanan karier terberat dari seorang GURU adalah di 2-3 tahun pertama, sebagian besar yang beralih profesi memutuskannya di periode ini. Dukungan dari pimpinan sekolah sangat dibutuhkan pada masa ini.
9. GURU adalah profesi dengan tuntutan tinggi untuk adaptif. Setiap anak unik, setiap pelajaran mendorong pertumbuhan. Setiap kelas berbeda, setiap tahun ajaran menuntut pengembangan.
10. Mayoritas GURU saat ini perempuan, dan mayoritas pelamar baru yang memilih profesi ini juga perempuan.
11. GURU tidak suka tes, persepsinya sama atau bahkan lebih negatif dibandingkan murid dan orangtua. Mereka tidak percaya tes dapat mengukur kemampuan yang utuh, tidak suka membuat dan memeriksa hasil tes, bahkan kerap gagal atau mendapat nilai rendah saat mengerjakan tes terstandar.
12. Sebagian besar GURU percaya pada muridnya, tapi semua sadar bahwa anak--sebagaimana guru bukan malaikat--bisa dan kadang berbohong. Orangtua selalu lebih sulit menerima fakta ini.
13. Dukungan yang paling menyenangkan buat GURU dari masyarakat adalah saat mendengarkan seseorang (yang tidak dikenal) bercerita dengan bangga tentang masa sekolahnya atau kerennya profesi guru. Rasa tidak nyaman yang sering dialami adalah saat media menjelekkan posisi guru karena kasus atau pelanggaran guru lain.
14. GURU mengaku punya murid favorit, bukan karena paling pintar, tapi karena paling sopan dan penuh perhatian.
15. Kalau belum pernah dan ingin jadi murid kesayangan guru, mungkin hari ini saatnya. Melakukan satu hal positif kecil untuk satu orang GURU, berarti melakukan hal bermanfaat besar untuk puluhan anak dan anggota keluarga saat ini, ribuan anak dan generasi di masa depan.
Tulisan ini adalah generalisasi yang mengindikasikan pengalaman unik sebagian guru. Terima kasih karena telah berjuang dan belajar bersama anak-anak kita di setiap kelas, setiap hari ❤
.
Komentar
Posting Komentar