Perbedaan Best Practice dengan PTK

Kesamaan dan Perbedaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan Best Practice


PTK dan Best Practice, sebagai karya tulis yang banyak dikembangkan dalam pengembangan keprofesian memiliki kesamaan ciri. Kesamaannya sebagai berikut:
  1. Keduanya merupakan bentuk tulisan ilmiah yang digunakan dalam perbaikan proses pelaksanaan tugas melalui kajian ilmiah
  2. Sama-sama berlandaskan masalah yang muncul dari pengalaman melaksanakan tugas
  3. Memenuhi kaidah pengembangan karya tulis imiah (apik : asli, perlu, ilmiah, konsisten)
  4. Mengandung kebenaran ilmiah yang diperoleh dari pendekatan empiris dan logis; Keduanya dikembangkan dengan menggunakan metode ilmiah.
  5. Menggunakan etika ilmiah; etika merupakan pendekatan filosofis yang membicarakan tentang baik dan buruk, etika ilmiah sesuai deng sifat ilmu adalah menghasilkan nilai positif sehingga menghasilkan kebaikan.
  6. Sajian keduanya bersifat formal, berawal dari fenomena, merumuskan masalah yang muncul dari pelaksanaan tupoksi, menentukan tujuan, menggunakan teori, melakukan analisis data berdasarkan teori, dan hasilnya bermanfaat
  7. Keduanya memenuhi stukturnya tulisan ilmiah dengan dilandasi fata yang benar, teorinya benar, dan proses analisis yang benar.
Perbedaan Penelitian Tindakan dengan Best Practice
Penelitian Tindakan
  1. Penelitian tindakan merupakan kegiatan perbaikan proses berdasarkan masalah yang timbul dari pelaksanaan kegiatan sebelumnya.
  2. Tindakan dirancang untuk memecahkan masalah melalui pelaksanaan perubahan atau inovasi
  3. Digarap secara sistematik dengan berlandaskan input dari pengalaman melaksanakan tugas, proses perbaikan yang diulang dalam beberapa siklus sehingga menghasilkan proses yang terbaik, dan berdampak pada hasil yang terbukti lebih baik.
  4. Hasil penelitian membawa manfaat tidak hanya untuk saat ini melainkan pada masa depan dan tak hanya bagi pelaku penelitian akan tetapi bagi orang lain.
  5. Hasil penelitian meningkatkan yang ada menjadi lebih baik.
  6. Berpijak pada kondisi dengan memperhatikan teori.
  7. Memecahkan masalah yang praktis
  8. Berdasarkan keyakinan bahwa tindakan baru berdampak pada output yang lebih baik.
 Langkah Kegiatan Penelitian Tindakan
 Langkah penelitian tindakan memiliki empat langka kegiatan yang berulang menjadi yang membentuk siklus.
  1. Merencakaan tindakan.
  2. Melaksakan tindakan
  3. Mengamati tindakan
  4. Merefleksi
Kegiatan penelitian tindakan tidak terlepas dari tiga pertanyaan berikut:
  1. Perubahan apa yang akan dilakukan?
  2. Bagaimana cara melakukan perubahan?
  3. Siapa yang melakukan perubahan?
Pelaporan penelitian tindakan secara ringkas meliputi  lima hal pokok berikut:
  1. Judul Penelitian
  2. Bab Pendahuluan: (a) Latar Belakang Masalah (b) Perumusan Masalah, (c) Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian (terutama: potensi untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas isi, proses, masukan, atau hasil pembelajaran dan/atau pendidikan).
  3. Bab Kajian / Tinjauan Pustaka  yang menguraikan kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan rancangan penelitian tindakan
  4. Bab  Metode Penelitian yang menjelaskan tentang Rencana dan Prosedur Penelitian (terutama: prosedur diagnosis masalah, perencanaan tindakan, prosedur pelaksanaan  tindakan, prosedur observasi dan evaluasi, prosedur refleksi  hasil penelitian).
  5. Jadwal, Daftar Pustaka,
Dari uraian itu, dapat dipahami bahwa penelitin tindakan  merupakan kegaitan perancangan dan pelaksanaan tindakan  dalam pelaksanaan tugas yang diharapkan dapat berdampak pada perbaikan proses dan hasil tindakan.
 BEST PRACTICE
Best Practice pada dasarnya merupakan tulisan ilmiah tentang pengalaman melaksanakan tugas yang terbukti  metode kerja yang digunakan menunjukkan keunggulan dengan menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:
  • Hal baru/inovatif
  • Menyebabkan perubahan
  • Bermanfaat secara berkelanjutan
  • Keberhaslan itu mengatasi masalah secara berkelanjutan (Lestari)
  • Menjadi model atau menjadi inspirasi untuk teman sejawat
  • Laporan praktik terbaik (Pengalaman terbaik karena memecahkan masalah dengan baik)
  • Melakukan evaluasi diri tentang cara atau strategi yang selama ini telah dilakukan
  • Evaluasi terhadap output dan outcome
  • Menginspirasi
Perencanaan penulisan best practice adalah pada saat penulis menyadari bahwa pengalaman pelaksanaan tugas yang  berulang-ulang terbukti menghasilkan perubahan yang lebih baik. Karena itu, data yang digunakan dalam best practice adalah data-data dari jejak pelaklsanaan tugas yang telah dilalui sehingga disusun, diolah dengan proses pengolahan dalam strutur karya ilmiah.
Struktur Penulisan Best Practice
  • Bab 1 menjelaskanlatar belakang, maslalah, tujuan, dan manfaat
  • Bab II kajian pustaka terkiait masalah yang dihadapi , teori, hasil penelitian terdahulu sebagai dasar atas model tindakan yang dilakukan dalam memecahkan masalahnya.
  • Bab IIL pembahasan, mengurai langkah-langkah dalam memcahkan masalah yang ditungkan dalam rincian. Perlu ditulis cara tindakan, data, langkah yang dilakukan sehingga kegiatan dinyatakan sebagai pengaalaman terbaik. Di sini memerlukan dukungan datan yang cukup.
  • Ada gambaran sebelumnya, ada gambaran sesudahnya, bagaimana memecahkan masalahnya.
Penilaian Laporan Karya Ilmiah
Menilai mutu karya ilmiah baik dalam bentuk laporan penelitian tindakan maupun best practice memerlukan pedoman penilaian yang dituangkan ke dalam bentuk format. Prinsip utama  yang harus dipenuhi  ada dua hal utama, yaitu
  1. Memenuhi kriteria APIK (asli, perlu, ilmiah, dan konsisten)
  2. Terdapat kecocokan lampiran, daftar bacaan, dan naskah.
  3. Teknis penilaian dimulai dari belakang, lampiran akan menunjukkan keaslian, kebenaran fakta dan kebenaran data yang dianalisisnya.
Materi yang telah terurai penulis peroleh dalam kegiatan TOT untuk mengarahkan dan melatih perumusan

Komentar

  1. Terimakasih stas paparannya sbg bahan perbandingan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya Bapak Ibu. Semoga bermanfaat dan berkah ya. Amin

      Hapus
  2. Apakah best practice bisa digunakan sama spt PTK untuk usulan kenaikan pangkat dan golongan? Tks atas infonya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa, hanya saja nilai angka kreditnya yg beda. Best practice nilai AK 2 sedangkan PTK 4

      Hapus
    2. Makasih atas banyuannya ya Bapak Samiri Sutrisno

      Hapus
    3. Ya ibu, jawabannya sama ya. Makasih atas pertanyaanya, moga berkah. Amin

      Hapus
    4. Pak kalau PTK jika inngin mndapatkan nilai 4 apakah wajib d seminarkan?

      Hapus
  3. PTK apakah bisa diubah menjadi best pracice

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa bapak ibu, jika sudut pandangnya diperluas dengan dijadikan berkelanjutan dalam program guru selama 1 semester sebulan

      Hapus
  4. Pertanyaan yg sama apakah PTK bisa diganti dgn Best Practice?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa bapak ibu, jika sudut pandangnya diperluas dengan dijadikan berkelanjutan dalam program guru selama 1 semester

      Hapus
  5. Terima kasih bpk. Ali Usman, sangat bermanfaat bagi saya sebagai panduan dlm pengembangan Best Practise.

    BalasHapus
  6. Assalamualaikum bpk,apakah best practise mengangkat dari pengalaman keberhasilan orang lain dlm memecahkan masalah selama BDR

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wasskm wrwb, harus pengalaman terbaik kita yang diceritakan Pak

      Hapus
  7. Boleh minta contoh best practice yang benar

    BalasHapus
  8. Kalau syarat pelatihan adalah menyantumkan laporan penelitian. Apakah tulisan best practice bisa diajukan? Atau termasuk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Termasuk pak, yang penting diperkuat basis empiris/datanya pak

      Hapus
  9. maaf pak mau bertanya, apakah pembuatan best practice itu pad waktu pelaksanaan pembelajaran dibuat siklus dan melalui pengamatan juga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh aja pak, tapi tidak harus, yang penting kita menceritakan pengalaman terbaik kita dalam keberhasilan pembelajaran pak

      Hapus

Posting Komentar