Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Pernyataan Sikap BPP FLP Agar Kasus Pelecehan dan Perundungan Terhadap MS Tetap Berjalan Sesuai Koridor Hukum

Gambar
Pernyataan Sikap BPP FLP Agar Kasus Pelecehan dan Perundungan Terhadap MS Tetap Berjalan Sesuai Koridor Hukum Saat ini kasus hukum yang menimpa anggota Forum Lingkar Pena, MS masih berjalan. MS mengalami pelecehan dan perundungan oleh beberapa oknum rekan kerjanya di KPI. Sangat disayangkan, karena masih ada intervensi dari berbagai pihak yang berpotensi melemahkan proses hukum yang tengah berjalan. Untuk itu, kami mengeluarkan beberapa butir pernyataan sikap sebagai berikut: 1. Meminta kepada kepolisian terus memproses kasus MS, agar berjalan sesuai koridor hukum, hingga MS mendapat keadilan 2. Meminta kepada pihak-pihak lain untuk tidak melakukan intervensi, seperti mempertemukan MS dengan pelaku dan memberikan penawaran damai tetapi dengan poin-poin yang merugikan MS. 3. Meminta kepada media dan publik untuk terus mengawal kasus MS, hingga MS mendapatkan keadilan. Demikian pernyataan sikap dari Badan Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena. Semoga bisa menjadi bahan pertimbang...

SERIAL XXVII SIRAH UNTUK REMAJA

Gambar
SERIAL XXVII SIRAH UNTUK REMAJA 27. PERANG BADAR Oleh: Irsyad Syafar Setelah mendapat izin berperang dari Allah Swt. dalam membela diri dari penindasan dan kezhaliman Quraisy, Rasulullah Saw. menyempurnakan posisi dan kekuatan kaum muslimin di Madinah dengan menjalin kerjasama dan perdamaiaan dengan kabilah-kabilah di sekitar Madinah. Terutama kabilah yang berada di dekat jalur perdagangan menuju Syam atau menuju Makkah. Kesepakatan damai ini adalah demi fokusnya perhatian kepada ancaman-ancaman Quraisy. Setelah itu Rasulullah Saw. juga memperkuat posisi muslimin Madinah dengan berulang kali mengirim pleton tempur ke jalur perjalanan di sekitar Madinah. Mereka adalah pasukan bersenjata dengan kekuatan personil antara 20 sampai 300 orang. Pasukan-pasukan tempur ini rutin berkeliling dan melakukan razia di jalur Makkah menuju Syam di dekat kota Madinah. Pasukan seperti ini berfungsi untuk memberikan rasa gentar kepada Quraisy dan juga kabilah-kabilah sekitar Madinah. Sehingga...

SERIAL XXVI SIRAH NABI UNTUK REMAJA

Gambar
SERIAL XXVI SIRAH NABI UNTUK REMAJA 26. ANCAMAN QURAISY DAN IZIN BERPERANG Oleh: Irsyad Syafar 1. Ancaman dari Quraisy Kaum kafir Quraisy tidak senang dengan keberhasilan hijrah Rasulullah Saw. dan para sahabatnya ke Madinah. Bertahun-tahun mereka telah menekan, mengintimidasi dan bahkan melakukan penindasan terhadap Beliau dan kaum Muslimin selama di Makkah. Tujuannya adalah satu, mengakhiri adanya agama baru ini dan terus menjaga agama berhala bangsa Arab yang berpusat di kota Makkah. Namun nyatanya sekarang kaum muslimin berhasil hijrah ke Madinah, dan bahkan mendapat tambahan pengikut baru dari Madinah. Bagi Quraisy ini merupakan sebuah kekalahan telak sekaligus ancaman serius bagi posisi mereka di jazirah Arab. Kebencian dan kemurkaan mereka terhadap kaum muslimin semakin bertambah. Sebagaimana yang mereka perbuat saat hijrah sebagian kaum muslimin ke Habasyah, maka mereka juga melakukan komunikasi rahasia dengan tokoh-tokoh penting di Madinah. Komunikasi ini tujuannya...

SERIAL XXV SIRAH NABI UNTUK REMAJA

Gambar
SERIAL XXV SIRAH NABI UNTUK REMAJA 25. MEMULAI PERADABAN BARU Oleh: Irsyad Syafar Kaum muslimin sudah berada di negeri yang aman yaitu kota Madinah. Mereka semua berada di bawah satu komando dan kepemimpinan, yaitu Rasulullah Saw. Maka sebagian besar syarat untuk membangun dan memulai sebuah peradaban baru sudah terpenuhi. Rasulullah Saw. sudah dapat menata dan meletakkan pondasi sebuah peradaban baru. Ada 3 pilar utama berdirinya peradaban Madinah ketika itu: *1. Mendirikan Masjid Nabawi* Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah Saw. di Madinah adalah membangun Masjid. Lokasinya adalah di tempat menderumnya unta Beliau ketika baru saja sampai di Madinah. Tanah tersebut adalah milik dua orang anak yatim. Keduanya berkenan menghibahkan saja tanah mereka untuk pembangunan masjid. Namun Rasulullah Saw. tidak bersedia, Beliau tetap membeli tanah tersebut senilai 10 dinar emas. Dilokasi tanah tersebut juga terdapat bekas kuburan kaum musyrikin, sisa bangunan lama yang sudah rus...

SERIAL XXIV SIRAH NABI UNTUK REMAJA

Gambar
SERIAL XXIV SIRAH NABI UNTUK REMAJA 24. SITUASI UMUM KOTA MADINAH Oleh: Irsyad Syafar Dengan izin Allah, Rasulullah Saw. dan para sahabat Muhajirin telah selamat sampai ke Madinah. Mereka ditampung dan dilindungi oleh kaum muslimin Madinah yang kemudian menjadi populer dengan sebutan kaum Anshar. Tentu saja hijrah ke Madinah ini bukan sekedar lari dari gangguan dan penindasan kafir Quraisy. Akan tetapi juga dalam rangka membangun masyarakat baru yang islami. Dan tentu tujuan itu akan terwujud jika tersedia daerah atau negeri yang aman dan masyarakat yang mendukung. Secara otomatis keberadaan Rasulullah Saw. di Madinah adalah pemimpin bagi kaum Muhajirin dan sekaligus bagi kaum Anshar. Sebab kaum anshar melalui perwakilan mereka yang 75 orang pada baiat Aqabah yang kedua, telah menyatakan janji setia dan kesiapan patuh dalam segala situasi kepada Rasulullah Saw. Namun di kota Madinah tersebut Rasulullah Saw. tidak sekedar berhadapan dengan kaum Anshar saja. Melainkan ada kau...

SERIAL XXIII SIRAH NABI UNTUK REMAJA

Gambar
SERIAL XXIII SIRAH NABI UNTUK REMAJA 23. SELAMAT DATANG DI KOTA BARU DAN RUMAH BARU Oleh: Irsyad Syafar 1. Sambutan yang sangat hangat Tepat pada hari Jum’at siang tanggal 12 Rabiul Awwal tahun ke 14 kenabian, Rasulullah Saw. memasuki kota Yatsrib. Semenjak hari itu nama kota itupun berubah menjadi Madinatur Rasul atau Kota Rasul. Itulah hari yang sangat bersejarah dan hari yang sangat berbahagia di kota Madinah. Rumah-rumah dan jalanan kota Madinah bersuka-cita menyambut kedatangan Rasulullah Saw. Lantunan tahmid dan taqdis memuji dan mengagungkan Allah Swt. menggema di sana. Pemudi-pemudi Madinah melantunkan syair yang terkenal: Bulan purnama telah muncul kepada kita Dari arah bukit Tsaniyatil Wada’ Syukur wajib kita persembahkan Atas apa yang diserukan penyeru pada Allah Wahai Rasul yang diutus kepada kami Engkau datang membawa perintah yang dipatuhi Abu Darda’ ra. menceritakan situasi kedatangan Rasulullah tersebut: “Belum pernah terlihat penduduk Madinah bergembira sep...

SERIAL XXII SIRAH NABI UNTUK REMAJA

Gambar
SERIAL XXII SIRAH NABI UNTUK REMAJA 22. RASULULLAH SAW. HIJRAH KE MADINAH Oleh: Irsyad Syafar 1. Bersembunyi di gua Tsur Begitu lolos dari kepungan algojo-algojo Quraisy di rumahnya, dan Rasulullah Saw. sudah bersama Abu Bakar Shiddiq, maka keduanya langsung lari menuju gua Tsur arah Selatan kota Makkah. Rasulullah Saw. sangat menyadari bahwa kaum Quraisy akan mengerahkan kekuatan mengejar dan mencari Beliau. Dan pastilah pengejaran pertama akan mereka lakukan ke Utara Makkah. Sebab itu adalah jalan menuju Madinah. Makanya Rasulullah Saw. lari ke Selatan agar tidak ketemu oleh Quraisy. Ini merupakan sebuah strategi dan siasat yang sangat jitu yang dilakukan Rasulullah Saw. Bersama Abu Bakar, Rasulullah Saw. malam itu telah sampai ke bukit Tsur yang lumayan tinggi dan penuh dengan batu-batuan yang tajam. Mereka berdua langsung naik ke Bukit tersebut. Rasulullah Saw. berjalan sambil menjinjitkan kakinya menghindari batu-batuan yang tajam. Bahkan sepanjang jalan dari rumahnya,...

SERIAL XXI SIRAH NABI UNTUK REMAJA

Gambar
SERIAL XXI SIRAH NABI UNTUK REMAJA 21. OPERASI PEMBUNAHAN RASULULLAH SAW. YANG GAGAL Oleh: Irsyad Syafar 1. Pertemuan Darurat tingkat tinggi Quraisy Quraisy sangat menyadari perkembangan dakwah Rasulullah Saw. sudah akan memasuki fase baru. Yaitu fase memiliki pengikut setia dalam jumlah yang signifikan dan memiliki wilayah yang strategis di Jazirah Arab. Ini sebuah ancaman serius bagi eksistensi kafir Quraisy. Maka mereka segera melakukan rapat darurat tingkat tinggi dari pemuka Quraisy. Tujuan pertemuan ini tentunya mengambil keputusan yang paling tepat untuk memedamkan dakwah Rasulullah Saw. Pertemuan berlangsung di Darun Nadwah yang merupakan representasi dari parlemen Quraisy. Di tempat ini biasanya mereka mengambil keputusan-keputusan penting. Rapat tersebut terjadi pada hari Kamis bulan Safar tahun ke 14 kenabian. Hadir pada kesempatan ini hampir semua pimpinan kabilah dari kalangan Quraisy. Di antara figur yang terkenal yang hadir adalah: Abu Jahal, Jubair bin Muth’...

SERIAL XX SIRAH NABI UNTUK REMAJA

Gambar
SERIAL XXSIRAH NABI UNTUK REMAJA 20. PERMULAAN HIJRAH KE MADINAH Oleh: Irsyad Syafar Sebagian penduduk Yatsrib yang berhaji telah memberikan janji setianya (baiat) kepada Rasulullah Saw. di Aqabah untuk yang kedua kalinya. Konsekwensi dari janji setia ini adalah dukungan penuh kepada Rasulullah Saw. dan dakwahnya. Dukungan penuh itu dalam bentuk pengorbanan harta dan juga jiwa. Persis seperti mereka menjaga istri dan anak-anak mereka sendiri. Setelah berlangsungnya baiat Aqabah yang kedua tersebut, maka secara otomatis Rasulullah Saw. sudah mempunyai pengikut dan pendukung setia dengan jumlah yang lumayan banyak di kota Madinah. Sekaligus Beliau telah berhasil mendapatkan daerah dan lahan dakwah baru yang siap menampung Beliau dan seluruh pengikutnya yang di Makkah. Bahkan siap juga memberikan jaminan penghidupan dan penjagaan dari berbagai gangguan dan ancaman. Capaian dakwah yang luar biasa ini merupakan anugerah Allah yang sangat besar. Terutama ditengah situasi dan suas...

SERIAL XIX SIRAH NABI UNTUK REMAJA

Gambar
SERIAL XIX SIRAH NABI UNTUK REMAJA 19. BAIAT AL ‘AQABAH Oleh: Irsyad Syafar Setelah situasi Makkah tidak lagi kondusif untuk menyemai dan menyebar dakwah, maka Rasulullah Saw. mulai melirik wilayah-wilayah diluar Makkah. Setiap kabilah Arab yang datang berhaji atau berdagang ke Kota Makkah selalu ditemui oleh Rasulullah Saw. Baik secara perseorangan maupun berkelompok. Mereka ditawarkan masuk Islam dan kemudian ikut membelanya. Dari mereka diharapkan akan muncul pengikut baru yang lebih setia. Menawarkan Islam kepada berbagai kabilah Arab ini berlangsung semenjak akhir tahun ke 10 kenabian sampai ke musim haji tahun ke 11 kenabian. Diantara kabilah-kabilah yang sudah ditemui Rasulullah Saw. itu antara lain: Bani Kalb, Bani Hanifah, Bani ‘Amir bin Sha’sha’ah dan lain-lain. Juga ada person yang ditemui Beliau dan memberikan respon positif dengan bersedia masuk Islam. Diantaranya adalah: Suwaid bin Shamit, Iyas bin Mu’adz dan Abu Dzar Al Ghifari. Mereka semua termasuk penduduk...