PENTINGNYA LITERASI SIROH


PENTINGNYA LITERASI SIROH





Pada kesempatan ini, saya senang sekali bisa berbagi dg bapak ibu, para pecinta literasi untuk untuk menghentikan diri dan menghebatkan anak-anak didik dan anak-anak kandung kita. Moga Allah mudahkan segala urusan kita untuk melek literasi. Amiin ya rabbal alamin




Bapak ibu, adalah pelanjut perjuangan dakwah Rasulullah Muhammad saw, para penyeru dan pengajar kebaikan kepada anak-anak didik kita dan anak-anak kandung kita.



Nah, pada kesempatan yg luar biasa ini, kita akan membahas tema PENTINGNYA LITERASI SIROH



Banyak orang -- di kalangan umat Islam -- tertarik membaca biografi orang-orang terkenal dan sukses. Mereka membacanya dengan tujuan meneladani dan berusaha meniru mereka agar bisa menggapai kesuksesan serupa. Namun sayangnya, ketertarikan serupa tidak kita dapatkan pada buku-buku biografi Siroh/Sejarah Nabi Muhammad ﷺ. Sehingga sebagian besar umat ini, tidak mengenal seseorang yang mereka sebut dalam syahadat mereka. Mereka tidak mengenal orang nomor satu dalam agama yang mulia ini.😭😭. Moga kita tidak termasuk orang-orang tersebut. Amin



Nabi Muhammad ﷺ adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh sepanjang zaman. Baginda Rasulullah Muhammad ﷺ adalah semulia-mulia insan di dunia.



Mengingat beliau merupakan sosok yang paling penting bagi kita, sebagai umat Islam. Beliaulah yang memperjuangkan Islam, hingga sekarang masih bisa berdiri tegak.



Rasulullah Muhammad ﷺ merupakan panutan untuk kita. Tingkah lakunya bisa menjadi cerminan bagi kita. Sebab, apa yang dilakukan oleh beliau merupakan jalan menuju arah keselamatan. Maka,  kita semua harus mengetahui kembali tentang beliau, insya Allah akan lebih menambah rasa cinta kita padanya. Allahumma shalli wassallim wabarik'alaik alaik😭😭



Kurindu padamu ya Rasul

Kurindu ada di dekatmu

Izinkan aku sekejap saja

Meski hanya dalam mimpi

Allahumma shalli wassallim wabarik'alaik alaik😭😭



Mengapa kita harus membaca sirah atau biografi Nabi Muhammad ﷺ? Setidaknya ada 4 alasan utama Pentingnya Literasi Siroh, mengapa kita harus membaca sirah Nabi Muhammad ﷺ. Berikut keempat alasan tersebut menurut Ustadz Nurfitri Hadi:



Pertama: Sirah Nabi Muhammad ﷺ adalah sumber kedua dari syariat Islam.



Perlu kita tahu, sumber kedua dalam syariat Islam dapat kita pahami dengan baik ketika kita telah mempelajari sirah Nabi Muhammad ﷺ. Ada beberapa hal yang menjadi sumber syariat Islam. Yang pertama adalah Alquran. Dan yang kedua adalah sunnah Nabi Muhammad ﷺ. Sunnah sendiri berarti segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad ﷺ.



Maksud dari ketetapan di sini adalah perbuatan sahabat yang dipuji atau didiamkan dan tidak ditegur Nabi Muhammad ﷺ karena beliau menyepakatinya. Tentu hal ini sangat erat kaitannya dengan kajian sirah Nabi Muhammad ﷺ. Sehingga, sumber kedua hukum Islam tidak akan dipahami secara utuh kecuali dengan mempelajari sirah Nabi Muhammad ﷺ.



Setelah mengetahui tingginya kedudukan sunnah Nabi Muhammad ﷺ dalam syariat Islam, dari sini pula kita menyadari posisi kajian sirah Nabi Muhammad ﷺ sebagai jalan untuk memahami sunnah. Allah ﷻ berfirman,



وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ



“Dan Kami turunkan kepadamu Alquran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.” (QS:An-Nahl | Ayat: 44).



Tanpa sirah dan tanpa sunnah, kita tidak akan mampu memahami Alquran. Ya Allah mudahkan kami mempelajari Siroh Rasulullah Muhammad ﷺ. Amiin ya rabbal alamin



Mempelajari sirah bukanlah semata-mata bacaan ringan atau hiburan, tapi mempelajari sirah adalah mengkaji agama. Karena ia menjadi penunjang memahami sumber pokok dari syariat ini. Dengan mempelajari sirah Nabi Muhammad ﷺ dan memahaminya dengan baik kita dapat mempraktikkan ubudiyah kepada Allah dengan cara yang benar.



Namun sayang, sebagian umat Islam ada yang meragukan periwayatan sunnah dan sirah Nabi Muhammad ﷺ. Mereka mencukupkan diri dengan Alquran saja. Nabi Muhammad ﷺ telah memperingatkan kita akan kelompok ini. Sebagaimana sabda beliau ﷺ:



عَنِ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِي كَرِبَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” أَلا إِنِّي أُوتِيتُ الْكِتَابَ وَمِثْلَهُ مَعَهُ، أَلا إِنِّي أُوتِيتُ الْقُرْآنَ وَمِثْلَهُ مَعَهُ، أَلا يُوشِكُ رَجُلٌ شَبْعَانُ عَلَى أَرِيكَتِهِ، يَقُولُ: عَلَيْكُمْ بِالْقُرْآنِ فَمَا وَجَدْتُمْ فِيهِ مِنْ حَلالٍ فَأَحِلُّوهُ، وَمَا وَجَدْتُمْ فِيهِ مِنْ حَرَامٍ فَحَرِّمُوهُ، أَلا لا يَحِلُّ لَكُمْ لَحْمُ الْحِمَارِ الأَهْلِيِّ وَلا كُلِّ ذِي نَابٍ مِنَ السَّبُعِ ”



Dari al-Miqdaam bin Ma’dii Karib, ia berkata: Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda, “Ketahuilah, sesungguhnya telah diturunkan kepadaku al-Kitab dan yang semisalnya (as-Sunnah) bersamanya. Ketahuilah, sesungguhnya telah diturunkan kepadaku Alquran dan yang semisalnya (As-Sunnah) bersamanya. Ketahuilah, dikhawatirkan akan ada seseorang yang duduk kenyang di atas dipannya seraya berkata: ‘Wajib bagi kalian berpegang pada Alquran ini. Apa saja yang kalian dapati di dalamnya dari perkara halal, maka halalkanlah, dan apa aja yang kalian dapati di dalamnya dari perkara haram, maka haramkanlah’. Ketahuilah, tidak dihalalkan bagi kalian daging keledai jinak dan binatang buas yang mempunyai taring.” (HR. Abu Daawud no. 4604 dan Ibnu Hibbaan no. 12).



Alquran sendiri telah membantah mereka yang hanya menjadikan Alquran sebagai satu-satunya sumber syariat. Allah ﷻ berfirman,



مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا



“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (QS:An-Nisaa | Ayat: 80).



فَلاَ وَرَبِّكَ لا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا



“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS:An-Nisaa | Ayat: 65).



Dan firman-Nya juga,



وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا



“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (QS:Al-Hasyr | Ayat: 7).



Para sahabat Nabi Muhammad ﷺ tidak membedakan Alquran dan sunnah. Terkadang mereka mengkaji Alquran dan terkadang pula mereka belajar al-hadits Nabi Muhammad ﷺ.



Kedua: Mengenal Sosok Nabi Muhammad ﷺ.



Rasulullah Muhammad ﷺ adalah manusia terbaik. Beliau juga penutup para nabi dan rasul serta yang terbaik di antara mereka. Tokoh yang satu ini adalah tokoh terbesar dalam sejarah manusia, dari manusia pertama, Adam, hingga kelak terjadinya kiamat.



Tokoh satu ini sangat layak untuk dipelajari perjalanan hidupnya. Banyak alasan mengapa perjalanan hidup (sirah) beliau layak dipelajari. Alasan yang paling utama tentu saja, karena beliau seorang rasul, utusan Rabb Penguasa alam semesta. Jika Allah menghendaki, tentu Dia mampu berbicara kepada para hamba-Nya secara langsung. Namun, Allah tidak menghendaki yang demikian, ia mengangkat seorang utusan yang menjadi perantara Dia dan hamba-hamba-Nya. Allah ﷻ memilih beliau ﷺ dari seluruh hamba-hamba-Nya.



وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الهَوَى * إِنْ هُوَ إِلاَّ وَحْيٌ يُوحَى



“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Alquran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS:An-Najm | Ayat: 4).



Oleh karena itu, wajib bagi kita menerima hadits-hadits Nabi Muhammad ﷺ. Konsekuensinya pula wajib bagi kita mempelajari sirahnya. Karena sirah adalah praktik nyata perintah Allah melalui diri Rasulullah Muhammadﷺ.



Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala 'ali Muhammad😭



Ketiga: Menimbulkan Kecintaan Kepada Nabi Muhammad ﷺ.



Seseorang wajib mengupayakan bagaimana agar ia bisa mencintai Nabi Muhammad ﷺ. Karena mencintai beliau ﷺ adalah sebuah kewajiban. Cinta kepada beliau harus di atas cinta kepada seluruh makhluk lainnya. Nabi Muhammad ﷺ bersabda,



لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ



“Salah seorang di antara kalian tidak beriman (dengan sempurna) sampai aku lebih dicintainya dari anak dan kedua orang tuanya serta seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).



Kita pun telah mendengar dan membaca dialog Nabi Muhammad ﷺ dengan Umar bin al-Khattab radhiallahu ‘anhu,



قال عمر بن الخطاب: يَا رَسُولَ اللَّهِ، لأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ، إِلاَّ مِنْ نَفْسِي. فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ : “لاَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ”. فَقَالَ عُمَرُ: وَاللَّهِ لأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي. فَقَالَ : “الآنَ يَا عُمَر



Umar berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali diriku sendiri”. Maka Nabi ﷺ bersabda, “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, hingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri”. Kemudian Umar berkata kepada beliau, “Sesungguhnya sejak saat ini, engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri”. Maka Nabi ﷺ bersabda, “Sekarang (baru benar) wahai ‘Umar”. (HR. al-Bukhari no. 6632).



Bagaimana dengan kita bapak ibu?😭😭

Sudahkah kita mencintai Rasulullah Muhammad ﷺ?



Moga Allah mudahkan kita selalu mencintai Rasulullah Muhammad ﷺ. Amiin ya rabbal alamin 😊



Baik, kita lanjutkan ya bapak ibu

Ada tiga hal yang membuat seseorang cinta kepada orang lainnya: (1) Secara fisik orang tersebut menarik, (2) orang tersebut memiliki perangai yang baik. Karena setiap orang akan memuji dan suka dengan sifat-sifat terpuji, dan (3) orang tersebut berjasa terhadap dirinya. Ketika seseorang berjasa, maka ada penghormatan, kecintaan, dan keinginan untuk membahagiakannya pula.



Nabi Muhammad ﷺ adalah seorang yang menarik secara fisik. Banyak riwayat yang menerangkan tentang ketampanan beliau. Beliau ﷺ seorang yang terbaik akhlaknya. Allah ﷻ memujinya sebagai pemilik akhlak mulia. Dan beliau ﷺ juga orang yang sangat berjasa terhadap umatnya bahkan kepada seluruh manusia, jin, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Semua itu tidak akan dapat kita ketahui kecuali dengan membaca sirah perjalanan hidup beliau ﷺ.

Dengan mempelajari sirah, seseorang akan semakin mengenal Nabi Muhammad ﷺ. Semakin mengenal beliau, maka semakin bertambah kecintaan kepadanya.



Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala 'ali Muhammad😭



Keempat: Kita akan Paham Apa yang Dimaksud dengan Sikap Hikmah.



Hikmah adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya. Hikmah tidaklah selalu berada di tengah-tengah. Terkadang memihak pun disebut hikmah. Orang sering menyebut sikap hikmah ini dengan bijaksana. Buah dari sikap hikmah dan bijak Rasulullah Muhammad ﷺ adalah:



️ Menaklukkan hati seseorang.

Nabi Muhammad ﷺ tidak hanya mampu menaklukkan hati para sahabatnya saja, sehingga para sahabat jatuh hati padanya. Namun beliau juga mampu menaklukkan hati musuh-musuhnya.



️ Mengambil keputusan sesuai dengan situasi dan kondisi

Ini merupakan salah satu buah terpenting dari mempelajari sirah. Pada saat beliau diutus, setidaknya ada 360 berhala di sekitar Ka’bah. Beliau ﷺ tidak langsung bergerak menghancurkan berhala walaupun menentang kesyirikan adalah perintah pertama. Sampai tiba masanya. Beliau memiliki kekuatan. Tidak satu pun berhala tersisa di Jazirah Arab.

Beliau tinggal di Mekah selama 13 tahun pasca menerima wahyu. Kedai-kedai khamr dan kemah-kemah perzinahan menyebar, namun tidak pernah beliau mengadakan penggerebekan sekalipun. Kemudian di masa berikutnya, beliau menegakkan hukum had, walaupun terhadap wanita bangsawan Ghamidiyah.



Suatu waktu beliau mengadakan perjanjian damai dengan orang-orang Yahudi. Di waktu lainnya, beliau memerangi mereka karena berkhianat. Mengapa beliau tidak memerangi Yahudi di waktu damai? Dan mengapa tidak mengadakan perdamaian ketika terjadi sengketa? Semua karena sikap hikmah. Hikmah itu bisa tegas dan bisa lembut. Hikmah itu bisa dalam bentuk perdamaian bisa pula mengadakan peperangan. Tidak seperti yang dipahami orang-orang saat ini. Satu kelompok menginginkan damaiiii… terus, walaupun mengorbankan syariat. Satu pihak lagi menginginkan perangggg… terus, walaupun merugikan dakwah.



Ada masa beliau memerintahkan para sahabatnya bersabar. Ketika keluarga Yasir disiksa oleh Quraisy, beliau perintahkan sabar dan menjanjikan surga atas kesabaran tersebut. Beliau tidak angkat senjata membuat perhitungan kepada Quraisy. Di situasi lain, beliau menyiapkan pasukan untuk menghadapi Yahudi bani Qainuqa’ lantaran membunuh seorang muslim dan melecehkan kehormatan muslimah. Nabi juga memerangi negara adidaya Romawi karena membunuh dua orang muslim. Namun zaman ini dengan zaman Mekah adalah suatu yang berbeda.

Hikmah, tepat dalam menerapkan syariat, berkata dan berbuat seperti ini tidak akan kita pahami kecuali dengan mempelajari sirah.



👨‍ Bertahap dalam penerapan amar makruf nahi mungkar dan pendidikan.

Nabi Muhammad ﷺ menempuh metode bertahap dalam amar makruf nahi mungkar dan pendidikan. Seperti dalam penerapan hukum khamr, riba, dan jihad.



Pertengah dan Moderat

Di antara nikmat Allah kepada umat ini adalah ia menjadikan umat ini umat pertengahan. Sebagaimana firman Allah,



وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا



“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan.” (QS:Al-Baqarah | Ayat: 143).



Kita tidak boleh meremehkan dan juga tidak boleh kaku dan berlebihan. Contohnya dalam permasalahan pernikahan. Nabi Muhammad ﷺ memerintahkan umatnya untuk menikah. Namun pernikahan tidak boleh menghalangi seseorang dari dakwah atau berjihad di jalan Allah, atau berinfak.



Sikap pertengahan dan moderat ini tidak akan tepat praktiknya jika kita tidak mengkaji sirah Nabi Muhammad ﷺ. Dengan meneladani sikap pertengahan ini seseorang tidak akan menyia-nyiakan hak Allah ﷻ dan juga hak sesama hamba.



Pentingnya Literasi Siroh dengan 4 alasan :

1. Sirah Nabi Muhammad ﷺ adalah sumber kedua dari syariat Islam.

2. Mengenal Sosok Nabi Muhammad ﷺ.

3. Menimbulkan Kecintaan Kepada Nabi Muhammad ﷺ.

4. Kita akan Paham Apa yang Dimaksud dengan Sikap Hikmah.



Dengan mempelajari sirah, seseorang akan semakin mengenal Nabi Muhammad ﷺ. Semakin mengenal beliau, maka semakin bertambah kecintaan kepadanya.



Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala 'ali Muhammad😭



Semoga Allah bimbing kita untuk selalu menghidupkan literasi Siroh Nabawiyah Muhammad ﷺ di dalam kelas-kelas kita dan di rumah-rumah kita. Amiin ya rabbal alamin 😊



Baik bapak ibu, demikianlah materi dan diskusi kita malam hari ini ya. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan dan kekurangan



Moga bermanfaat dan berkah ya bapak ibu. Amiin ya rabbal alamin 😊



Terima kasih atas segala perhatian dan partisipasinya

Terkhusus Terima kepada Pak Founder GGDN @Riswanto_GGDN dan Bu @Annietini



Teristimewa kepada bapak ibu semua..



Alhamdulillah subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla ila ha Illa anta astagfiruka wa atubuilaika



Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh🙏😊🙏

Komentar