Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Etika Menyebar Berita

ETIKA MENYEBAR BERITA Oleh: Irsyad Syafar Aisyah radhiyallahu 'anha  pernah terkena fitnah yang sangat dahsyat. Tidak saja menguncang dirinya dan keluarga Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, bahkan juga mengguncang kota madinah secara keseluruhan. Fitnah keji ini bermula dari "tercecernya" Aisyah ra. dari rombongan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam saat perjalanan pulang dari perang Muraisi' (perang bani Musthaliq). Rombongan pasukan sudah berangkat menuju Madinah. Sementara Aisyah ra. tertinggal di belakang karena mencari kalungnya yang hilang. Pasukan mengira Aisyah ra. ada di dalam tandu (sekedup) di atas punggung onta. Aisyah ra. yang tertinggal di belakang ini kemudian dibawa sampai ke Madinah oleh seorang sahabat mulia Shofwan bin Al Mu'aththal As Sulami, dengan menunggang onta. Dalam posisi Shofwan menuntun onta dari bawah, dan Aisyah ra. berada di atas onta inilah mereka berdua memasuki kota Madinah. Kejadian ini disaksikan oleh banyak penduduk Ma...

Guru Kehidupan Terlama dan Terakhir

Gambar
GURU KEHIDUPAN TERLAMA DAN TERAKHIR Oleh: Kak Eka Wardhana  Disadari atau tidak, sebenarnya dalam hidup kita selalu punya seseorang yang jadi alter ego dan cerminan diri. Seseorang yang darinya kita belajar banyak tentang kehidupan. Orang-orang inilah yang bisa disebut guru-guru kehidupan kita.  Di saat kecil, kita akan bercermin pada ayah dan bunda kita. Marah kita seperti marahnya mereka. Santun kita seperti santunnya mereka. Salah dan benar kata mereka, itu pula yang kita ikuti. Tapi manusia tak cukup dengan guru kehidupan ini, pencariannya pun berlanjut.  Menginjak tahun-tahun bersekolah, kita mulai memiliki banyak guru kehidupan: selain orangtua di rumah, Bapak dan Ibu guru juga jadi guru kehidupan kita. Seringkali yang kita ingat bukan pelajaran yang diajarkan tetapi sikap mereka: bagaimana respon menghadapi murid yang nakal, bagaimana sikap saat mendampingi tim sekolah ke sebuah lomba dan lain-lain. Tetapi sebagai guru kehidupan, para bapak dan ibu guru ki...

1000 Guru Asean Menulis Puisi

KAWACA.COM - Dalam rangka menyambut Hari Puisi Indonesia 2018, Perkumpulan Rumah Seni Asnur membuat Gerakan Akbar Guru ASEAN Menulis Puisi. Penerimaan naskah dibuka dua tahap dengan batas akhir pengiriman tanggal 20 Agustus 2018. Setelah melalui proses yang panjang dan melelahkan akhirnya Asrizal Nur selaku penggagas bersama Tim Kurator (Rini Intama, Eddy Pramduane, Lily Siti Maltatuliana, Srikandi Indung Sarerea, dan Firdaus HN) mampu menghimpun sejumlah puisi karya  guru dari 33 Provinsi di Indonesia, serta negara tetangga seperti Brunei Darussalam dan Malaysia. Puisi-puisi tersebut akan diterbitkan menjadi buku besar dengan judul TENTANG SEBUAH BUKU DAN RAHASIA ILMU. Buku tersebut akan diberi pengantar oleh Maman S. Mahayana, serta endorsement dari Sutardji Calzoum Bachri, Rida K Liamsi, Hasan Aspahani, Sofyan RH. Zaid, Muh. Syarif Bando (Kepala  PNRI) , dan Diki Lukman Hakim (Kepala Satuan Pelaksana PDS H.B. Jassin). Mohon doa dan dukungan semua pihak, buku tebal ter...

Wisata Religi di Istanbul (1)

Gambar
Wisata Religi di Istanbul (1) Senin 09 Juli 2018 19:32 WIB Rep: Arif Supriyono/ Red: Indira Rezkisari 1 1 Mail Copy   Masjid Sultan Ahmat, Istanbul, Turki. Foto: Republika/Arif Supriyono Masjid Sultan Ahmat merupakan kawasan paling ramai di antara bangunan tua lain. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebesaran Negara Turki memang tak lepas dari kekuasaan Kesultanan Usmaniyah atau Kesultanan Turki. Ada pula yang menyebut Kesultanan Turki Usmani. Nama resminya adalah Negara Agung Usmaniyah. Negara-negara Barat menyebutnya sebagai Kekaisaran Usmaniyah atau Ottoman. Awal mula kesultanan ini berasal dari  Kekaisaran Turki yang didirikan oleh Usman Bey dari suku Turki pada 1299. Ibu kotanya pun berpindah-pindah, mulai dari Sogut, Bursa, Adrian...

Wisata Religi di Istanbul (2-Habis)

Gambar
Wisata Religi di Istanbul (2-Habis) Senin 09 July 2018 19:53 WIB Rep: Arif Supriyono/ Red: Indira Rezkisari 2 0 Mail Copy   Museum Ayasofya, Istanbul, Turki. Foto: Republika/Arif Supriyono Museum Ayasofya konon sedang direncanakan untuk diubah lagi sebagai masjid. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebesaran Negara Turki memang tak lepas dari kekuasaan Kesultanan Usmaniyah atau Kesultanan Turki. Ada pula yang menyebut Kesultanan Turki Usmani. Nama resminya adalah Negara Agung Usmaniyah. Negara-negara Barat menyebutnya sebagai Kekaisaran Usmaniyah atau Ottoman. Awal mula kesultanan ini berasal dari  Kekaisaran Turki yang didirikan oleh Usman Bey dari suku Turki pada 1299. Ibu kotanya pun berpindah-pindah, mulai dari Sogut, Bursa, Adria...

Jejak Sejarah Turki Usmani (1)

Gambar
Jejak Sejarah Turki Usmani (1) Kamis 12 July 2018 14:39 WIB Rep: Arif Supriyono/ Red: Indira Rezkisari Mail Copy                            Gerbang Topkapi. Foto: Republika/Arif Supriyono Kesultanan Turki Usmani mencapai puncak kejayaan pada abad 16 dan 17. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesultanan Turki Usmani atau Kesultanan Usmaniyah pernah menjadi kekuatan utama dunia. Wilayahnya mencakup sepertiga luas dunia. Kecuali benua Amerika Serikat, wilayah kekuasaan Kesultanan Turki Usmani yang resminya bernama Negara Agung Usmaniyah itu meliputi sebagian daratan Eropa, Afrika, dan Asia. Pendiri Kesultanan Turki Usmani adalah Usman Bey (dari suku Turki) pada 1299-1326  Masehi. Saat itu, pemerintahannya masih berbentuk kekai...

LITERASI GURU 30 HARI MENULIS BUKU

Gambar
Oleh: Ali Usman Literasi guru 30 hari menulis buku merupakan cara sekolah menghadirkan semangat menulis guru yang selaras minat dan pekerjaan nya . Minat atau hobi selalu melekat pada dan dikembangkan oleh seseorang. Karena itu, ia merupakan sumber inspirasi untuk kegiatan-kegiatan produktif dan kreatif. Orang melakukannya setiap hari, bukan hanya saat di tempat kerja, kadang malah dibawa pulang (sebagai pekerjaan rumah). Karena itu, sama dengan posisi minat atau hobi, pekerjaan orang juga sangat potensial untuk dikembangkan menjadi tulisan. Sekolah-sekolah saat ini telah banyak yang melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), banyak guru tengah semangat menulis, baik menulis buku, best practices , atau artikel. Hingar bingarnya sudah semakin terlihat di berbagai daerah melalui kegiatan-kegiatan seminar, diklat, atau workshop menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang diselenggarakan oleh berbagai organisasi profesi guru. Menurut Much. Kho i ri , m enulis tentang minat ...