Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

TERLANJUR BASAH, YA SUDAH MANDI SEKALI

Gambar
Oleh: Kamrizal Syafri Adam Sebenarnya, tidak ada manusia yang tidak bersalah, dan tak berdosa, siapapun!!. Bahkan diantara Nabi dan Rasul ada yang Allah tegur atas kekeliruan dan kekhilafan yang mereka lakukan. Teguran yang membuat mereka sadar, lalu minta ampun dan langsung Allah ampuni. Sehingga akhirnya mereka langsung bersih dari dosa, dan terbebas dari kesalahan. Itulah cara Allah menjaga mereka, dan karena itu mereka dinamakan ma’sum. Selain dari Nabi dan Rasul tidak ada orang yang ma'sum (bersih dari dosa). Semua manusia pasti berdosa, sengaja atau tidak, dosa tersembunyi atau terang-terangan, dosa besar atau kecil, dan sebagainya. Karena itu, tidak boleh ada manusia, siapapun, merasa dan mengaku tak berdosa, karena itu tidak ada, dan tidak mungkin. Merasa tak berdosa, itu adalah dosa. Mengaku bersih, itulah kotoran jiwa. Merasa paling benar, Itulah sebuah kesalahan. Apa dosanya? Apa salahnya? Dan apa kotoran jiwanya?. Dosa dan kesalahannya adalah “merasa tak berdosa” i...

SECUILPUN KEBAIKAN, SANGAT BERHARGA

Gambar
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Irsyad_Syafar_Wakil_Ketua_DPRD_Sumbar.jpg Oleh: Irsyad Syafar Jangan kita remehkan satu kebaikan. Sebab, kita tidak tahu kebaikan manakah yang menyebabkan kita masuk surga. Bisa jadi, kita hanya memberi seonggok sisa makanan untuk kucing ataupun anjing. Tapi karena ketulusan hati kita dalam melakukannya, tak ada pamrih dari amal tersebut, justru mendatangkan ridha dari Allah SWT. Rasulullah SAW menceritakan adanya seorang pendosa yang mendapat ampunan dari Allah SWT karena ia memberi minum seekor anjing. Beliau bersabda: أَنَّ امْرَأَةً بَغِيًّا رَأَتْ كَلْبًا فِى يَوْمٍ حَارٍّ يُطِيفُ بِبِئْرٍ قَدْ أَدْلَعَ لِسَانَهُ مِنَ الْعَطَشِ فَنَزَعَتْ لَهُ بِمُوقِهَا فَغُفِرَ لَهَا. Artinya: "Ada seorang wanita pezina melihat seekor anjing di hari yang panasnya begitu terik. Anjing itu mengelilingi sumur tersebut sambil menjulurkan lidahnya karena kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya (lalu menimba air dengannya). Ia pun diampuni karena amalannya...