THE BEST FRIENDS FOREVER
Alhimmatul ‘Aliyah Radhwa
Kelas V At Taubah SDQu Ar Risalah
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Namaku Mutia Amanda Aini. Aku punya tiga
sahabat yaitu Awa, Rika, dan Nita. Dan ketiga sahabatku itu orangnya juga
pintar lho. Aku senang sekali bersama
mereka.
Suatu hari, Rika ulang tahun, aku pengeeen datang, tapi aku juga harus membantu
umi membersihkan rumah, karena nanti sore umi akan kedatangan tamu. Aku sudah
bilang kepada umi. Kalau ingin ikut acara ultahnya Rika. Tapi umi hanya diam tidak
ada jawaban. Mungkin umi sibuk karena dari tadi umi terlihat serius.
Esoknya waktu istirahat di sekolah, aku
pergi ke perpustakaan aku ketemu Rika, tapi kelihatannya dia marah. Soalnya aku
tidak datang ke acara ultahnya. Aku menghampiri Rika.
“Rik, aku minta maaf ya. Aku tidak datang
kemarin ke acara ultahmu,” ungkapku seraya menyalami tangannya.
“Tidak apa kok Mut, Awa dan Nita aja tidak
datang. Soalnya kata Nita, Awa sakit.”
“Dan Nita ngak boleh karena terlalu jauh,”
kata Rika panjang lebar.
Lho! Kok Rika tidak marah sih? Batinku
berkata. Aku pun memberanikan diri untuk bertanya.
“Rik, kok kamu tidak marah sih!” Kataku
sambil agak gugup. Dia pun menjawab.
“Mutia, kita kan sahabat? Ingat?” Kata Rika
sambil mengingatkan waktu pertama mereka berkenalan. Aku pun mengerti.
“Ooo…! Best
friends forever” kataku sambil agak ketawa.
“Betul itu Mut,” jawabnya.
Teng…! Teng…! Teng…!
Bel berbunyi tiga kali, tandanya masuk
kembali ke kelas masing-masing. Aku duduk sebangku dengan Awa. Awa tidak hadir
karena Awa sakit cacar.
Tiba-tiba Ustadz Abdul masuk kelas.
“Assalam’alaikum anak-anak Ustadz. Oke
anak-anak Ustadz, kumpulkan PR Pendidikan Keislaman kalian ya,” kata Ustadz
Abdul tegas.
“Baik Ustadz.” Semua anak hampir serentak
mengatakannya.
“Mutia, Awa dimana? Sakit?” Tanya Ustadz.
“Iya Ustadz. Awa sakit cacar Ustadz.”
Kataku sambil agak kecewa.
Bersambung
Komentar
Posting Komentar