Oleh: Indri Setyowati
Apa sih artinya _bahasa ibu_? Bagaimana sih peran bahasa ibu pada anak khususnya usia dini? Ada ungkapan dari George H.Lewis yang berbunyi " _manusia berbahasa ibarat burung bersayap_ ". Ungkapan ini memiliki makna manusia tanpa bahasa sama artinya dengan burung tanpa sayap. Karena sayap mencirikan burung dan bahasa mencirikan manusia.
Secara harfiah bahasa ibu adalah bahasa pertama yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi komunikasi dengan keluarga maupun lingkungannya.
Orangtua dan lingkungan mempunyai andil besar dalam pemerolehan bahasa anak. Dalam hal ini,tentunya kita sepakat bahwa,porsi ibu jelas lebih besar peranannya dibanding ayah. Dengan kata lain, ibu adalah guru pertama bagi setiap anak. Kata2 yang kita dengar sejak dalam kandungan adalah ucapan-ucapan ibu. Masalahnya adalah, bahasa ibu yang bagaimana yg bisa mencetak generasi berakhlak mulia, berbudi bahasa dan berbudi pekerti yang baik?
Anak adalah cerminan kedua orangtua. Bagaimana sifat dasar anak, ucapan dan perilakunya terbentuk dari kebiasaan dalam keluarga. Tentunya sang ayah pun punya andil dalam pembentukan karakter anak,walaupun tidak sebesar peran seorang ibu. Jadi,apapun yang Anda inginkan dari anak,silakan Anda lakukan terlebih dahulu,karena anak akan mencontoh perilaku orangtuanya terlebih dahulu.
Ada pepatah yang saya dengar dari seorang motivator " _what your thaught,that's became your words, what your words that's became your believe, what's your believe that's became your action,what's your action that's became your habit,what's your habit that's became your character, and what's your character that's became your destiny_".
Artinya, apa yg Anda pikirkan itulah ucapan Anda, apa yang Anda ucapkan itulah yang Anda percayai,apa yang Anda percayai itulah yang Anda lakukan,apa yang Anda lakukan akan menjadi kebiasaan,apa yang menjadi kebiasaan itulah karakter Anda,dan bagaimana karakter Anda akan menentukan nasib Anda".
Jadi,wahai para ibu..jika ingin mendengar ucapan buah hati yang lemah lembut,tidak kasar apalagi membentak, mulai detik ini pakailah "bahasa ibu" sebagaimana yang diajarkan Rasulullah saw. Insha Allah,generasi penerus kita akan menjadi insan-insan yang cerdas,berakhlak,berbudi bahasa dan berbudi pekerti luhur sesuai dengan ajaran Pancasila.
Pantaslah ada pepatah mengatakan " _Nasib suatu bangsa terletak di tangan wanita_ ", siapakah dia? Tak lain dan tak bukan dialah ibu, jalan surga kita semua...
Wallaahu 'alam bisshawaab.
Komentar
Posting Komentar