PENGERTIAN ANTONIM
Kata antonim, pada awalnya, berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “onama” yang berarti nama dan kata “anti” yang berarti melawan, dan secara harfiah di jabarkan sebagai lawan nama/ nama lain.
Dalam Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), kata Antonim dimaknai sebagai kata yang berlawanan makna dengan kata lain, seperti contohnya kata pandai merupakan antonim dari kata bodoh. Pada kedua kata tersebut jelas terdapat makna yang besinggungan satu sama lain yaitu kata pandai melambangkan orang yang cepat menangkap pelajaran dan mengerti sesuatu, sedangkan kata bodoh melambangkan orang yang sulit menangkap pelajaran/tidak lekas mengerti.
Contoh Antonim :
- Kasar >< lembut
- Jelek >< bagus
- Jauh >< dekat
- Besar >< kecil
- Terang >< gelap
- Tinggi >< pendek
- Dan lain-lain
JENIS JENIS ANTONIM
Setidaknya ada 5 jenis antonim yang umum, yaitu :
Antonim Kembar
Antonim Majemuk
Antonim Gradual
Antonim Hierarkis
Antonim Relasional
Antonim kembar
Kata dalam jenis antonim kembar ini merupakan kata yang beretentangan satu sama lain, contoh dalam kalimat: antara hidup dan mati
Antoniim majemuk
Kata dalam antonim majemuk mempunyai makna yang melibatkan banyak pertentangan kata,
Contoh dalam kalimat: Orang itu tidak suka makan nasi.
Dalam kalimat tersebut mencakup pengertian bahwa orang tersebut suka makan tidak suka makan nasi namun suka makan yang lainnya.
Antonim gradual
Antonim gradual adalah pertentangan dua kata yang melibatkan beberapa tingkatan makna kata itu sendiri.
Contoh antonim gradual dalam kalimat: kecepatan internet disini lambat
Dalam kalimat di atas mengandung pengertian seorang yang berlari dengan tidak cepat dan sangat lambat
Antonim hierarkis
Antonim hierarkis mengandung pengertian sebagai kata-kata yang mempunyai makna bertentangan namun berada dalam posisi bertingkat.
Contoh: senin, selasa, rabu, kamis, jum’at, sabtu, minggu.
Antonim relasional
Merupakan pertentangan antar dua buah kata yang keduanya saling berkaitan satu sama lain.
Contoh: suami-istri
Komentar
Posting Komentar