Bunga Yang Berharga
Oleh : Uni Nie binti Munir
Ada pujangga yang berkata
Wanita itu ibarat bunga
Indah dipandang rasa
Sejuk mata memandangnya
Tenang akal bersamanya
Sejak putik ia terjaga
Hingga mekar ia mempesona
Begitulah takdir bunga
Seperti apapun ia terpelihara
Angin lalu membawa berita
Berdatanganlah kumbang yang tergoda
Dari sekedar memandang indahnya
Ingin menyentuh lembut kelopaknya
Ingin mencicip manis madunya
Hingga ada yang ingin memilikinya
Sungguh banyak jenis bunga
Dari yang biasa hingga yang berharga
Bermacam pula tempat tumbuhnya
Bermacam pula aromanya
Namun bunga tetaplah bunga
Tetap indah mempesona
Apapun nama panggilannya
Bermacam aroma dan rupa
Pada hakikatnya bunga itu sama
Jika susah mendapatkannya
Harganya tiada terkira
Meski tak indah rupanya
Meski tak wangi aromanya
Meski namanya biasa saja
Namun jika boleh dijamah siapa saja
Tak ubahnya ia gula-gula
Sewangi apapun aromanya
Sekilau apapun rupanya
Seindah apapun namanya
Ia tetap bunga penggoda
Jika bunga mendayu-dayu
Memanggil setiap kumbang datang merayu
Tanyalah dimana harga dirimu
Apakah hanya sebatas cumbu rayu
Kau biarkan dirimu tanpa hijab
Kumbang manapun bisa mengecap
Kau biarkan mereka bebas hinggap
Hingga aurat hatimu tersingkap
Bagaimanakah engkau akan berucap
Aku adalah bunga berharga
Aku adalah si primadona
Wangi harumku mempesona
Siapakah yang bisa percaya
Pada fakta nyata yang ada
Engkau murah tak berharga
Kumbang mana saja bisa menggoda
Kau biarkan hatimu ternoda
Berbangga-bangga pula kau bercerita
Betapa banyak kumbang yang putus asa
Tahukah engkau wahai bunga
Hanya kumbang nista yang merasa bangga
Bisa hinggap pada bunga sisa
Engkau pikir mereka kagum
Padahal engkau jadi milik umum
Sadarlah wahai bunga
Nama apapun yang engkau punya
Sewangi apapun engkau punya aroma
Secantik apapun rupa yang ada
Berharga bukan karena itu semua
Tapi bunga menjadi berharga
Jika ia menghargai dirinya
Jika engkau bunga di pinggir jalan
Engkau kan tetap jadi mainan
Dipakai hanya sebatas guyonan
Janganlah mempermalukan dirimu
Jangan menipu jiwa ragamu
Banyak yang menggoda belum tentu karena laku
Bisa jadi karena tiada harga dirimu
Hingga kumbang manapun tiada ragu
Menyentuh menakar dirimu
Jangan tertipu bujuk rayu
Kau pikir mereka memujamu
Lalu kau jual murah dirimu
Jadilah bunga yang berharga
Yang tak boleh disentuh siapa saja
Berpagar rapat tinggi tiada terperi
Menjadi milik Sang Pemberani
Menjadi milik satu-satunya
Kumbang gagah yang pencemburu
Yang akan menghajar kumbang pengganggu
Ketahuilah wahai bunga
Di mata Tuhan tetap sama
Semua bunga itu sama
Hanya satu yang menjadi pembeda
Berharga bukan karena jenisnya
Tapi karena ia indah terjaga
Bukan jenis bunga penggoda
Bukan pula penyebab dahaga
Jagalah harga dirimu
Jangan mendayu jangan merayu
Berbicaralah tegas jangan ragu
Berhentilah tebar pesona
Luruskan niat di dalam dada
Berjalan lurus di jalan-Nya
Bumi اللّٰه, Semarang, 8 Pebr '16
🌺Nie binti Munir
✒Untuk yang yakin ia adalah bunga berharga
Komentar
Posting Komentar